SIDE

Minggu, 06 September 2009

Tentang virus conficker

Adu Tangguh 8 Pembasmi Conficker


Virus Conficker yang juga dikenal dengan nama Kido atau Downadup rasanya sudah pasti akrab di telinga administrator komputer di tahun 2009 ini. Salah satu jenis virus berkategori worm yang melakukan penyebaran yang sangat dahsyat dan memiliki dampak yang sangat serius bagi komputer di jaringan.

Karena itu, vendor sekuriti berlomba-lomba mengeluarkan tools dan “mengklaim” diri sebagai yang paling baik dan paling ampuh untuk membasmi Conficker. Yang menjadi pertanyaan bagi pengguna komputer yang menjadi korban Conficker tentunya simple, apakah semua tools tersebut sesuai janjinya?

Apakah seperti Carrie Underwood yang sudah cantik dan suaranya merdu, seperti William Hung yang agak culun, suara pas-pasan dan juga tidak bisa nari (tetapi tetap ngetop) atau seperti Susan Boyle yang sudah berumur dan tampangnya pas-pasan …. tetapi mampu membuat Simon Cowell ternganga. Kali ini Vaksincom akan mengadakan test atas beberapa tools yang tersedia di internet dan semuanya bisa didapatkan secara Gratis.

Dan apa kesimpulan akhir dari hasil pengetesan ini, apakah benar semua tools bisa membasmi Conficker sampai ke akar-akarnya atau masih memerlukan beberapa tambahan pekerjaan manual, silahkan lihat pada tabel perbandingan yang Vaksincom berikan dan kesimpulan pada akhir artikel ini.

Conficker dan gejalanya

Sebelumnya, mari kita lihat kembali beberapa gejala komputer terinfeksi Conficker :

Tidak bisa akses domain name web security & tidak bisa update antivirus

Ini salah satu ciri khas dari conficker. Coba cek dengan akses pada beberapa web security semisal www.microsoft.com, www.kaspersky.com dan www.norman.com. Bandingkan dengan akses melalui ip dari web tsb, http://65.55.12.249 (microsoft), http://195.27.181.34 (kaspersky) dan http://87.238.48.130 (norman). Jika browser anda tidak bisa mengkases situs tersebut di atas dengan mengetikkan alamat situsnya TETAPI bisa diakses jika mengetikkan alamat Ipnya, maka anda perlu “hakul” yakin bahwa komptuernya terinfeksi Conficker (99 %). Hal ini dilakukan oleh Conficker dengan cara melakukan patch pada DNS Query, sehingga jika mengakses DNS tertentu akan diblok oleh conficker.

Mematikan dan men-disabled beberapa Service Windows

Untuk memudahkan infeksi secara efektif, Conficker mematikan beberapa services seperti Automatic Updates (wuauserv), Background Intelligent Transfer Service (BITS), Error Reporting Service (ERSvc), Help and Support (helpsvc), Security Center (wscsvc).

Membuat service baru dan berjalan dengan mendompleng svchost

Hal ini bertujuan agar mudah aktif dan menginfeksi komputer lain serta mendownload file virus.

Membuat rule firewall baru

Hal ini digunakan agar conficker dapat keluar (menginfeksi komputer lain) dan masuk (update virus baru) dengan mudah. Conficker menggunakan port antara 1024 s/d 10000. jika port yang digunakan virus sama dengan program aplikasi kita, maka aplikasi tersebut akan terganggu.

Membuat scheduled task

Hal ini digunakan agar tetap running pada komputer yang terinfeksi. Agar optimal, Conficker membuat beberapa scheduled task agar running setiap saat.

Disable Show Hidden File & System Restore

Hal ini digunakan agar korban tidak mudah melakukan pembersihan pada virus yang sudah masuk dan berhasil menginfeksi komputer maupun drive flash / external.

Disable System Restore

Berfungsi agar komputer korbannya tidak dapat mengembalikan komputer ke setting awal sebelum di infeksi Conficker. Seperti kita ketahui, System Restore merupakan fitur pada Windows XP / vista yang berfungsi seperti mesin waktu yang dapat menolong kita jika terjadi salah instal / terinfeksi virus dimana hanya dengan beberapa klik kita dapat mengembalikan setting komputer pada hari / waktu sebelum komputer terinfeksi virus / salah instal.
Here are The Tools, Conficker Killer...

Dari beberapa tools yang ada, Vaksincom mereview beberapa tools yang familiar dan sering digunakan. Tools tsb terdapat 2 kategori, yaitu tools secara umum yang dikeluarkan oleh vendor seperti Kaspersky AVP Removal Tools, Microsoft Malicious Software Removal Tools, Stinger besutan Mc Afee dan Norman Malware Cleaner.

Catatan khusus untuk Norman Malware Cleaner, selain berfungsi untuk membersihkan Conficker juga sekaligus berfungsi untuk membersihkan dan membasmi virus lain dan Norman Malware Cleaner tidak hanya membasmi file virus saja tetapi juga melakukan pembenahan komputer lebih jauh seperti repair host dan repair registry.

Selain itu, Vaksincom membandingkan tool khusus untuk penanganan virus conficker saja yang tidak dapat digunakan untuk membersihkan virus lain.

Berikut beberapa tools yang tesedia sebagai berikut :

1. Kaspersky AVP Removal Tool

Merupakan tools andalan dari Kaspersky Lab yang dibuat sebagai tools pengganti antivirus. Anda dapat mendownload secara gratis. Tetapi sayangnya, tools ini harus diinstall terlebih dahulu sebelum menggunakannya, sehingga jika komputer sudah terinfeksi virus akan sangat sulit jika virus memblok instalasi tools atau aplikasi sekuriti. Untuk conficker / kido, AVP sudah menyertakan database-nya. Desain interface sangat mirip dengan interface antivirus-nya. Sayang tidak bisa untuk repair registry, repair service dan repair host yang diubah oleh virus. (

2.Norman Malware Cleaner

Dibandingkan versi sebelumnya, tools gratis buatan Norman www.norman.com ini mengalami kemajuan yang pesat. Tools ini dapat dijadikan alternatif jika komputer terinfeksi virus, karena mampu mengembalikan registry, service dan host yang dibuat oleh virus/spyware. Untuk conficker, tools ini dapat dijadikan alternatif pembersihan. Sayangnya jika tools ini memiliki masa expire (± 14 hari), jadi anda diharuskan untuk mendownload versi yang terbaru dari website norman http://norman.com/Virus/Virus_removal_tools/24789/. Adapun aksi yang dapat dilakukan Norman Malware Cleaner adalah:

  • Menghentikan proses virus yang sedang berjalan.
  • Membersihkan file virus dari media (Flash Disk, Harddisk etc), termasuk komponen ActiveX dan BHO (Browser Helper Object) yang banyak di eksploitasi oleh Spyware.
  • Menemukan dan membasmi rootkit.
  • Mengembalikan nilai registri yang dirubah oleh virus (tidak tersedia pada removal tools lain)
  • Membersihkan perubahan pada hosts file (tidak tersedia pada removal tools lain).
  • Membenarkan rule Windows Firewall yang dibuat oleh virus.


3. McAfee AVERT Stinger

Bagi anda pengguna McAfee, tentunya familiar dengan nama ini. Stinger buatan AVERT yang sempat menjadi salah satu pelopor tools pembersih virus andalan para pengguna komputer dimasa awal kemunculannya.

Sayangnya, perkembangan tools ini agak lambat sehingga mendapatkan saingan banyak tools-tools baru. Untuk conficker, stinger sudah menyertakan databasenya. Masih memiliki desain yang simple seperti dulu tetapi jika digunakan untuk membasmi Conficker, terkadang agak sulit jika virus sudah menginjeksi file system windows dan gagal dibersihkan.

4. Microsoft Malicious Software Removal Tool

Tools milik Microsoft yang dapat dijadikan sebagai alternatif scan virus saja. Tools ini dapat didownload secara otomatis setiap bulan dengan fitur automatic updates windows yang ada. Lokasi file ini berada pada C:\WINDOWS\system32, dengan nama MRT.exe. Tools ini memiliki fitur scan yang dapat disesuaikan dengan yang anda inginkan.

Jika menemukan virus yang aktif di memory, MRT akan meminta user untuk restart. Walaupun dapat mendeteksi conficker, tetapi tools ini digunakan hanya untuk scanning virus saja, tanpa merepair registry yang sudah dibuat oleh virus.



Sedangkan beberapa tools yang khusus dibuat untuk membasmi conficker adalah sebagai berikut :

1. KidoKiller (Kaspersky)

Tools khusus buatan Kaspersky Lab untuk virus Conficker. Tools ini sudah masuk revisi 3 yaitu mendeteksi virus conficker versi C/III. Fiturnya pun ditambah terus agar mampu mendeteksi dan mendelete scheduled task, serta mampu mngembalikan system restore. Kelebihan tools ini yaitu mampu mengembalikan fungsi DNS Query tanpa harus restart komputer. Tools ini berjalan pada modus command prompt. Berbeda dengan symantec, tools ini hanya scanning pada path tertentu saja yang dicurigai terinfeksi conficker, sehingga waktu scanning menjadi lebih cepat.

2. Fix Downad (Trend Micro)

Tools keluaran Trend Micro untuk mengatasi conficker ini sayangnya tidak menyertakan database / patternnya saat di download, sehingga kita harus mendownload terlebih dahulu pattern / database-nya. Kelebihannya database / pattern tsb dapat scanning dari virus/worm lain, sehingga dapat membersihkan virus lain.

Jika tools lain hanya terdiri dari satu file, tools ini memilki beberapa file baik exe maupun file lain yang ternyata terdiri dari pengecekan database / pattern, pengecekan schedule task, pengecekan patch windows, pengecekan virus, pengecekan registry dan pengecekan services. Walau terdiri dari banyak file, kita cukup menjalankan saja 1 file bat (batch file), yang kemudian akan mengeksekusi file lain.

3. W32.Downadup Removal (Symantec)

Sesuai dengan namanya, tools ini dibuat oleh perusahaan antivirus Symantec untuk mengatasi virus conficker/downadup/kido.

Sekilas tools ini sangat simple, hanya ada menu start, cancel dan about. Tools ini tidak memiliki opsi scanning drive yang diinginkan. Untuk scanning, tools ini mampu mematikan proses virus, mendelete file virus dan memperbaiki registry yang sudah diubah oleh virus.

Sayangnya tools ini tidak menghapus schedule task yang dibuat oleh virus, tidak menghapus rule firewall yang dibuat oleh virus dan tidak mengembalikan system restore kembali normal. Tetapi seperti guru SD saya, tools ini memberikan “nasehat” kepada user agar segera melakukan patching windows dengan MS08-067.

4. EConfickerRemover (ESET/NOD32)

Tidak mau ketinggalan, ESET juga mengeluarkan tools khusus conficker bagi penggunanya. Tools ini sangat sederhana, sebenarnya kalau sederhana dan ampuh itu yang dicari. Tetapi yang terjadi adalah sangking sederhanya sehingga anda harus menjalankan melalui command prompt. Tools ini selain dapat mematikan proses virus dan mendeletenya, tetapi tidak ada hal khusus lain yang dilakukan.


0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2011 PENGETAHUAN BUKAN BATASAN IMAJINASI | Except as noted, this content is licensed under Creative Commons Attribution 2.5.
For details and restrictions, see the Content License | Recode by Ardhiansyam | Based on Android Developers Blog